Diantara pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam kebudayaan Indonesia, misalnya tampak pada seni rupa dan seni ukir. Di bidang seni rupa dan seni ukir ini terlihat pada relief atau seni ukir pada dinding-dinding candi. Sebagai contoh, pada relief Candi Borobudur tampak adanya perahu bercadik yang merupakan gambaran pelaut nenek moyang bangsa BentukDan Fungsi Ornamen Relief Candi Ngempon di Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Seni Rupa. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. email, erwansigitkurniawan@ kunci :Ornamen, Relief, Candi, Hindu, Ngempon Candi merupakan bangunan yang masih banyak menyimpan cerita sejarah Karyaseni ukir yang dibuat oleh para seniman hanya untuk hiasan, artinya motif ukir tersebut tidak mengandung makna tertentu. Contohnya ukiran hiasan dinding. Fungsi Magis Ukiran ini dibuat dengan mengandung simbol-simbol tertentu dan digunakan sebagai benda magis yang berhubungan dengan kepercayaan dan spiritual. Seniukir menjadi salah satu produk estetika yang dihasilkan oleh manusia. Sebagai makhluk yang mencintai keindahan, manusia membuat berbagai jenis seni rupa. Termasuk seni ukir yang merupakan hasil dari ide dan gagasannya. Mengutip pernyataan Edij Kismartanto dalam buku Membuat Ukiran dari Bahan Gabus, seni merupakan salah satu kebutuhan . Pengertian Seni Ukir Ukiran adalah hasil produk dari seni ukir. Sedangkan seni ukir sendiri merupakan suatu kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra 3 Dimensi dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat sebuah produk karya seni yang memiliki bentuk permukaan tidak rata. Mengukir sering dihubungkan pula dengan kegiatan memahat, namun dua kegiatan ini berbeda, memahat lebih bertujuan untuk menghasilkan benda tiga dimensi, misalnya patung. Sedangkan mengukir biasanya produknya lebih mengarah pada benda yang berwujud dwimatra 2 dimensi. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda- benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti balok/persegi, lingkaran, garis, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius. Fungsi Seni Ukir Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi antara lain 1. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu. Ukiran sebagai hiasan dinding 2. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Patung suku asmat Ukiran yang berfungsi magis 3. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual. Misalnya seperti bentuk kode-kode visuall tradisi Minangkabau yang disebut dengan "kupang-kupang si awang labiah" pada bagian singok bangunan tradisi minang. kupang-kupang si awang labiah Ukiran yang berfungsi Simbolik Contoh lain adalah seperti beberapa ornamen yang terdapat pada rumah adat di Indonesia. Misalnya Simbol Ornamen Tradisional Rumah adat Jawa tengah. Dalam sebuah bangunan Jawa biasanya dapat dijumpai banyak kayu yang diukir. Ornamen ukir ini sarat mengandung makna simbolis. Ornamen ini bermacam ragamnya, misalnya gunungan, tlacapan, ayam jago, ular naga, banyu-tetes, banaspati dan sebagainya. Bentuk dan makna ornamen yang akan dibahas disini dibatasi hanya pada beberapa ornamen yang umum dipakai, diantaranya adalah sebagai berikut1. Gunungan Kayon / kekayon, Gunungan adalah simbol dari jagad raya. Puncaknya adalah lambang keagungan dan keesaan. Bentuk simbol ini memang menyerupai gunung seperti yang sering dipakai dalam wayang kulit. Dalam prakteknya, orang-orang Jawa memasang motif gunungan di rumah mereka sebagi pengharapan akan adanya ketenteraman dan lindungan Tuhan dalam rumah tersebut. 2. Lung-lungan, Sesuai dengan arti harafiah kata “lung” sendiri yang berarti batang tumbuhan yang masih muda, simbol ini berupa tangkai, buah, bunga dan daun yang distilir. Jenis tumbuhan yang sering digunakan adalah tumbuhan teratai, kluwih, melati, beringin, buah keben dsb. Simbol ini melambangkan kesuburan sebagai sumber penghidupan di muka bumi. 3. Wajikan, Berasal dari kata ”wajik”, yaitu sejenis makanan dari beras ketan yang dicampur gula kelapa. Sesuai dengan namanya, wajikan berupa bentukan belah ketupat yang di tengahnya terdapat stilasi bunga. 4. Patran, Patran berbentuk seperti daun yang disusun berderet-deret. Biasanya patran ditempatkan di bagian bangunan yang sempit dan panjang. 5. Banyu-tetes, Ornamen ini biasa diletakkan bersamaan dengan patran. Sesuai dengan namanya, oranamen ini menggambarkan tetesan air hujan dari pinggiran atap tritisan yang berkilau-kilau memantulkan sinar matahari. 6. Banaspati / Kala / Kemamang, Ragam hias berbentuk wajah hantu / raksasa. Banaspati ini melambangkan raksasa yang akan menelan / memakan segala sesuatu yang jahat yang hendak masuk ke dalam rumah. Karenanya ragam hias ini biasa ditempatkan di bagian depan bangunan, seperti pagar, gerbang, atau pintu masuk. 4. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan. konstruksi-tumpang-sari-joglo Ukiran berfungsi sebagai konstruksi 5. Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda. Ukiran meja dari akar kayu jati Ukiran wajah manusia dari akar bambu Demikianlah apa yang dapat saya informasikan pada kali ini, semoga sedikit informasi tentang "seni ukir" ini bisa menambah wawasan anda dan bisa bermanfaat buat anda, selamat belajar dan semoga sukses.

relief atau seni ukir merupakan simbol yang berfungsi sebagai